Rinai hujan basahi aku
temani sepi yang mengendap
kala aku mengingatmu
dan semua saat manis itu
(hujan-utopia)
temani sepi yang mengendap
kala aku mengingatmu
dan semua saat manis itu
(hujan-utopia)
Sore
ini angin bertiup agak lebih kencang. Berbisik pada dedaunan, menyambut
rintik hujan yang perlahan turun. Meruapkan aroma tanah khas ke udara
yang lembab. Kuhirup perlahan udara di sekitar. Aku suka bau hujan..
Tetes-tetes bening itu menutup bulan Juni dengan sempurna. Cantik terbias cahaya mentari senja yang mulai menghilang. Lalu bergantian berbias lampu-lampu jalan. Romantis. Kebiasaan ku menengadahkan tangan, menampung butiran bening dari langit itu. Rindu langit untuk bumi yang begitu lembut dan indah.
Sampai mana kah butir-butir bening ini mengalir? Andainya ada butir bening yang mengalir sampai pulau itu. Menyeberangi lautan luas dan sebagian daratan pulau itu, untuk menitipkan bagian rindu ini padanya, Atau butir bening ini menguap lagi, terbang bersama awan-awan putih sampai pulau itu. Dan sampaikan rindu ini dalam butiran bening yang juga ia tadahkan dengan tangannya seperti ku.
Biru, rintik hujan sore ini menutup rindu ku di bulan Juni untuk mu. Baru tiga bulan, tapi tiap bulan yang harus aku lewati tanpa kamu jadi seperti prestasi yang luar biasa untuk ku disini. Dan aku memang harus luar biasa untuk mengendapkan rindu ini entah sampai berapa bulan lagi.
Tetes-tetes bening itu menutup bulan Juni dengan sempurna. Cantik terbias cahaya mentari senja yang mulai menghilang. Lalu bergantian berbias lampu-lampu jalan. Romantis. Kebiasaan ku menengadahkan tangan, menampung butiran bening dari langit itu. Rindu langit untuk bumi yang begitu lembut dan indah.
Sampai mana kah butir-butir bening ini mengalir? Andainya ada butir bening yang mengalir sampai pulau itu. Menyeberangi lautan luas dan sebagian daratan pulau itu, untuk menitipkan bagian rindu ini padanya, Atau butir bening ini menguap lagi, terbang bersama awan-awan putih sampai pulau itu. Dan sampaikan rindu ini dalam butiran bening yang juga ia tadahkan dengan tangannya seperti ku.
Biru, rintik hujan sore ini menutup rindu ku di bulan Juni untuk mu. Baru tiga bulan, tapi tiap bulan yang harus aku lewati tanpa kamu jadi seperti prestasi yang luar biasa untuk ku disini. Dan aku memang harus luar biasa untuk mengendapkan rindu ini entah sampai berapa bulan lagi.